Puisi ini telah dimuat JOGLOSEMAR (LITERA) pada edisi 22 September 2013
Nyanyian di batas Negeri
Ibu Pertiwi…
Dengar sejenak
lagu kami
Nyanyi anak di
batas negeri
Yang kian hilang
tak bertepi
Tak terdengar
meski memecah sepi
Ini kisah kami
Bukan crita fiksi
atau fantasi
Yang terasing di
tengah megahnya jani
Kian terpinggir tertelan
teknologi
Redup di bawah
bersoleknya negeri
Ibu Pertiwi ...
Masih ingatkah pada kami?
atau sengaja kau tinggal agar ditimang ibu tiri
Tengok kami tak sekedar inspeksi
tapi dengan kehangatan hati
Ibu Pertiwi ...
Kami yang jauh dari pelukmu
Datanglah temui kami, yang terlalu lama memendam kepedihan
Mampirlah temui kami, yang berkawan pagar besi penjagaan
Kami yang berteman pasir, alam dan lautan
Toleh kami bukan
karna sorotan, bukan karna program anggaran tapi nurani
Kami bukan
galauan yang pemimpin jadikan curhatan, dengan kata prerogatif yaitu prihatin
dan tanpa lagi dipikirin
Kami tak butuh haru, iba juga kasihan
Kami perlu pengakuan dan kehangatan
Ibu Pertiwi...
Kami juga anak negerimu
Kami rindu peluk eratmu
Solo, 23 Juli 2013
P.Lugas.N
Tidak ada komentar:
Posting Komentar