Betengan/Bentengan
Kami
menyebutnya be(n)tengan. Permainan tradisional ini sudah jarang dimainkan,
permainan ini salah satu permainan kelompok yang dimainkan secara tim(2 tim).
Jaman kamu SD- SMP(Jarang ya) pasti pernah main kan? Setidaknya taukan?
Pertama kita
akan membentuk kelompok. Membentuk kelompok bisa dengan saling
suit(pingsut-daerah kami menyebutnya) yang kalah dengan yang kalah sebaliknya.
Bisa juga dengan 2 orang saja yang suit lalu memilih anggota.
Setelah itu
mencari Be(n)teng- kalau jaman sekolah di halaman itu terdapat pohon besar yang
berhadapan dengan jarak cukup jauh, atau dengan tiang bendera. Bahkan bisa
dengan menancapkan bambu. Setelah menentukan kesepakatan be(n)teng, permainan
bisa dimulai.
Permainan
mulai, tim/regu berkumpul di be(n)teng. INi merupakan permainan strategi
bertahan dan merebut, sebuah be(n)teng. Semua memegang beteng. Mengatur
bagaimana cara salah satu bisa menyentuh atau memegang be(n)teng lawan. Maka
tim akan menang.
Cara bermain,
salah satu orang akan mulai berlari mendekati beteng lawan. Dilakukan untuk
menggoda lawan agar keluar mengejar dan be(n)teng kosong. Di sini uniknya
permainan tradisional ini, “tua(baca-tuo) aku” kita bakal sering mendengar atau
mengatakan ini. Hal ini dilakukan untuk menakuti lawan. “Tua(Tuo) aku”
maksudnya adalah orang yang terakhir memegang beteng untuk mengejar, jadi orang
yang pertama kali keluar akan kalah dengan orang yang baru saja keluar untuk
mengejar lawan. Mungkin ini diibaratkan sebuah kekuatan jika sudah keluar
beberapa waktu maka kekuatan akan menipis, untuk menjadi kuat lagi/Tua harus
kembali menyentuh be(n)teng lagi. Ok
Bingung ya?
*Kita pakai
contoh nama dan warna cara bermain Andi, Iwan dan Budi adalah
Tim Merah. Tono, Dion
dan Slamet Tim Biru. Andi berlari pertama
mendekati beteng Tim Biru, dikejar oleh Tono maka Andi harus berlari (di
sini Tono lebih
tua-lebih kuat) melihat Andi dikejar Tono, Budi membantu dengan mengejar Tono di sini Tono kalah dengan Budi(Tuo
Budi). Melihat Budi mengejarnya Tono harus segera kembali ke
beteng agar kembali mempunyai kekuatan. Setelah bisa kembali Tono memegang betengnya
sendiri barulah Tono
bisa mengejar balik Budi.
Menangkap/mematikan
dengan disentuh atau dipegang. Lawan yang mengejar harus menyentuh atau
memegang lawan yang dikejar agar mati/ atau ditangkap. Setelah tersentuh lawan maka
harus berjajar ke depan beteng dengan jarak 3-5 langkah(sesuai kesepakatan diawal
main) semakin banyak lawan maka akan berjejer dan bergandengan tangan. Mereka
dapat bebas jika kawan tim mereka menyentuh mereka.
*Kita pakai
contoh nama dan warna cara bermain Andi, Iwan dan Budi adalah
Tim Merah. Tono, Dion dan Slamet Tim Biru.
Andi berlari pertama mendekati beteng Tim Biru,
dikejar oleh Tono maka Andi harus berlari (di sini Tono
lebih tua-lebih kuat). Andi berhasil terpegang
oleh Tono maka Andi harus
berdiri dekat be(n)teng Tono Tim biru. Andi akan bebas jika Iwan
atau Budi memegang/menyentuh Andi.
Jika sebelum
berhasil membebaskan Andi, Budi tertangkap maka Budi
harus berdiri di samping Andi.
Untuk bisa
menembus be(n)teng lawan biasanya taktik yang digunakan adalah menyuruh kawan
tim kita untuk menghilang-mengendap endap menuju be(n)teng tim lawan hingga
tanpa disadari lawan muncul dari belakang. Hal ini strategi yang manjur
biasanya akan focus menghadapi lawan dari depan.
Tertarik
memainkan?
Ajak kawan mu
berlari