MANUSIA DAN LINGKUNGAN ALAM

Manusia merupakan salah satu komponen yang menempati mata rantai kehidupan bersama dengan makhluk hidup yang lainnya dalam suatu ekosistem yang besar dan luas.Manusia adalah makhluk sosial yang tidak mampu hidup sendiri untuk kelangsungan hidup nya,manusia selalu tergantung pada orang lain dan lingkungan sekitarnya. Manusia dapat hidup karena adanya komponen lain yang mengakibatkan hubungan timbal balik.Oleh sebab itu lingkungan di sekitar manusia sangatlah mendukung keharmonisan hayati dan terjadinya jaring-jaring kehidupan. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia tidak jarang mengeksploitasi dan menguras alam semesta secara tamak dan berlebihan, kerapkali manusia berbuat tanpa pikir pada kelangsungan makluk hidup yang lain. Apa yang terjadi sekiranya bumi / alam semesta ini tidak mampu menyediakan air, tanah, udara dan sumber daya alam yang lain ? sumber daya air adalah sumber daya yang amat vital bagi kehidupan,karena air berfungsi sebagai bahan pelarut dan sarana pengangkutan unsur makanan dari tanah ke dalam tumbuhan dan berfungsi sebagai pendukung proses fotosintesis begitu juga bagi hewan dan manusia air sangat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari apabila persediaan air berkurang timbul masalah masalah yang merugikan bagi ekosistem. Sumber daya tanah adalah merupakan komponen baku dalam kehidupan di dunia.Tanah merupakan material padat diatas permukaan bumi yang dihasilkan dari interaksi antara iklim dan aktifitas hayati.komposisi tanah berubah dan berbeda beda dari satu tempat dengan tempat yang lain pemanfaatan tanah harus benar benar dijaga agar tanah tetap menghasilkan apa yang menjadi kebutuhan makhluk hidup semesta.Selain sumber daya tersebut diatas masih ada komponen yang penting yaitu udara.Setiap makhluk hidup membutuhkan udara,udara yang menyehatkan adalah yang banyak mengandung oksigen sehingga harus tetap dijaga kebersihannya dengan cara membuat paru paru kota,mengurangi gas emisi,mempertinggi cerobong-cerobong pabrik. Selain jaring-jaring makanan, pada hubungan antar organisme dan lingkungannya juga dapat digambarkan dalam piramida ekologi. Pada piramida makanan ini manusia sebagai organisme omnivora menduduki tingkat tertinggi yang dapat memanfaatkan dan menggunakan sumber daya alam lebih beragam. Pengaruh negatif manusia pada lingkungannya dan alam sekitarnya pada mulanya sangat sedikit bisa dibilang tidak mempengaruhi, hal itu disebabkan jumlah manusia masih sedikit kebutuhan hidupnya relatif sedikit pula. Dalam kelompok kecilnya, mereka masih bisa memenuhi kebutuhan dalam daerahnya sendiri. Tetapi keadaan saat sekarang sudah berubah, populasi manusia meningkat berlipat ganda. Perubahan kebudayaan yang juga mempengaruhi pola kehidupan masyarakat. Peningkatan jumlah populasi dunia memberi dampak pada meningkatnya kebutuhan sumber daya alam. Meningkatnya kebutuhan sumber daya alam oleh manusia tidak hanya dipengaruhi oleh laju popolasi tetapi dipengaruhi juga oleh budaya yang berkembang. Perkembangan budaya telah menghasilkan pola-pola hidup yang beragam, yang menggambarkan bagaimana para manusia memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam, bagaimana para manusia ini memperlakukan lingkungan hidupnya agar semua kebutuhannya terpenuhi. Perkembangan dan perubahan pola hidup manusia tidaklah merata masing-masing kelompok masyarakat dalam kesatuan bangsa dan negaranya memiliki perkembangan budaya dan pola hidup dominan yang berbeda dengan masyarakat bangsa lain. Pemanfaatan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat juga dipengaruhi tingkat kecerdasan dan pola pikir manusia yang memiliki kecerdasan akan lebih mudah memanfaatkan sumber daya alam dengan cara-cara praktis dan modern yang tidak menutup kemungkinan menimbulkan dampak negatif pada organisme / lingkungan sekitar. Peningkatan keberagaman kegiatan kehidupan manusia memberikan konsekwensi peningkatan sarana-sarana pendukung. Sarana-sarana yang dibuat oleh manusia diambil dari sumber alam yang kemudian diolah dengan teknolog. Kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi akan semakin meningkatkan eksplotasi sumber daya alam. Berdirinya pabrik-pabrik di kawasan industri yang cerobong asapnya menimbulkan polusi, limbahnya kadang mencemari air sungai dan juga kebisingan mesin-mesinnya menimbulkan efek ketidaknyamanan bagi lingkungan. Dala ejarah perkembangan manusia dalam memanfaatkan sumbr daya alam sangat dipengaruhi pula oleh lingkungan iklim. Di daerah yang beriklim sejuk, daerahnya subur akan mudah di tanami, dan mudah menghasilkan sayur-sayuran dan juga buah-buahan maka muncul kelompok manusia petani. Mereka mulai bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri yang kemudian berkembang untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat lainnya. Mulailah tampak efek ppengiring yang tidak disadari, misalnya masuknya alat transportasi pengangkut yang bisa bahan bakarnya menimbulkan polusi, lahan menjadi kurang subur karena terus menerus di tanami tanpa pola tanam yang benar. Padahal kita sadar bahwa alam dan lingkungannya merupakan penyedia kebutuhan primer manusia baik kebutuhan pangan, sandang dan papan. Namun kita kurang menyadari bagaimana cara menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan.Besar kerusakan lingkungan disebabkan oleh banyak faktor sebagai contoh adalah ledakan penduduk.Pertumbuhan penduduk yang didukung kemampuan adaptasi sosial perlu adanya mekanisme yang benar dan tepat.Semakin banyak jumlah penduduk dan semakin maju suatu negara semakin besar pula kebutuhan tersebut serta keterbatasan sumber daya alam maka diperlukan upaya konservasi pada energi pendukung. Apabila,lingkungan sudah muali tercemar berbagai peristiwa degradasi kualitas lingkungan akan merugikan kehidupan manusia saat sekarang dan anak cucu kita di masa mendatang.Kita harus menumbuhkan kesadaran ekologis yang menuntut koreksi perilaku antara manusia dengan alam.Keberadaan alam dan segala sumber dayanya bukanlah untuk manusia semata.Tetapi untuk seluruh organisme atau spesies di dalamnya.Tujuan kehidupan manusia bukian hanya untuk mengonsumsi tetapi sekaligus mengkonversi dan meningkatkan keanekaragaman biologis serta pemberdayaan sumber daya alam secara elektif. Kita harus memulai menanamkan kesadaran peduli lingkungan sejak dini.Penanaman kesadaran lingkingan pada generasi muda harus ditingkatkan dengan cara melibatkan kaum muda dalam kegiatan pelestarian alam,dengan membangun perilaku peka terhadap lingkungannya dapat menimbulkan rasa bertanggungjawab untuk memilahara dan siap mengahadapi gejala gejala bencana alam. Pelestarian dan perbaikan lingkungan hidup tidak dapat ditangani secara individu atau terpisah namun harus dilaksanakan bersama-sama oleh semua pihak karena perbaikan dalam satu segi tanpa diimbangi dengan pelestarian bidang yang lain seringkali tidak serasi.