ILMU ALAM DASAR
PLANET-PLANET di
TATA SURYA
Dosen Pengampu : Bowo Sugiharto
Oleh
Nama : Petra Lugas
N
NIM : D1112012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Tata Surya adalah kumpulan benda langit
yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang
terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah
planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat
planet bagian dalam atau terestetrial, dan empat planet luar atau yovian(diselimuti
es).
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini
penulis membahas planet-planet di Tata Surya.
B.
RUMUSAN MASALAH
Apa
sajakah yang dapat diketahui dari 8 planet dalam tata surya ?
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengetahui
apa saja yang terdapat di tiap masing planet dalam tatasurya
BAB I I
PEMBAHASAN
1.)
Planet Merkurius
Merkurius merupakan planet
paling dekat ke matahari, jarak rata-ratanya hanya sekitar 57,8 juta km.
Akibatnya, suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai 4000C), sedangkan malam
hari sangat dingin (mencapai -2000 C). Perbedaan suhu harian yang sangat besar
disebabkan planet ini tidak mempunyai atmosfer. Merkurius berukuran paling
kecil, garis tengahnya hanya 4.850 km. Planet ini beredar mengelilingi matahari
dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari,
sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari.
Merkurius mempunyai inti besi
yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar
antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).
Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta
mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah
kepadatan Bumi. Namun apabila
efek dari tekanan gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi
dengan kepadatan tak terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi
hanya 4,4 g/cm3.
Kepadatan Merkurius digunakan
untuk menduga struktur dalamnya. Kepadatan Bumi yang tinggi tercipta karena
tekanan gravitasi, terutamanya di bagian inti. Merkurius namun jauh lebih kecil
dan bagian dalamnya tidak terdapat seperti bumi sehingga kepadatannya yang
tinggi diduga karena planet tersebut mempunyai inti yang besar dan kaya akan
besi. Para ahli bumi menaksir bahwa inti Merkurius menempati 42 % dari
volumenya (inti Bumi hanya menempati 17% dari volume Bumi). Menurut riset
terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair.
Mantel setebal 600
km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km.
Permukaan merkurius mempunyai banyak perbukitan yang kurus, beberapa mencapai
ratusan kilometer panjangnya. Diduga perbukitan ini terbentuk karena inti dan
mantel Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah membatu.
Merkurius pada awalnya
mempunyai dua kali dari massanya yang sekarang, namun dengan mengambangnya
protomatahari, suhu di sekitar merkurius dapat mencapai sekitar 2500 sampai
3500 Kelvin dan mungkin mencapai 10000 Kelvin. Sebagian besar permukaan
Merkurius akan menguap pada temperatur seperti itu, membuat sebuah atmosfer
"uap batu" yang mungkin tertiup oleh angin surya.
2.)
Planet Venus
Venus atau Bintang Kejora adalah planet terdekat
kedua dari matahari setelah Merkurius. Venus merupakan planet yang letaknya paling
dekat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari
bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai
bintang pada pagi atau senja hari. Venus sering disebut sebagai bintang kejora
pada saat Planet Venus berada pada posisi elongasi barat dan bintang senja pada
waktu elongasi timur. Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula oleh adanya
atmosfer berupa awan putih yang menyelubunginya dan berfungsi memantulkan
cahaya matahari. Permukaan planet Venus tampak penuh kawah dan gunung api.
Jarak rata-rata Venus ke
matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer yang sangat tebal terdiri
atas gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada siang hari suhunya dapat
mencapai 470 C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas
yang diterima tertahan atmosfer. Diameter planet Venus sekitar 12.104 km,
periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode
revolusinya sekitar 225 hari.
Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga
hampir tidak mungkin terdapat kehidupan. Suhu permukaannya maksimal 464°C.
Lapisan atmosfer Venus memantulkan hampir 80 persen cahaya matahari. Sehingga
kita dapat melihat Venus dengan jelas. Atmosfer Venus tebal dan selalu
diselubungi oleh awan.
Arah rotasi Venus
berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain. Selain , itu jangka waktu
rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam
mengelilingi Matahari.
3.)
Planet Bumi
Bumi merupakan planet yang
berada pada urutan ketiga dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar
150 juta km, periode revolusinya sekitar 365,25 hari, dan periode rotasinya
sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat-timur. Planet bumi mempunyai satu
satelit alam yang selalu beredar mengelilingi bumi yaitu Bulan (The Moon).
Diameter Bumi sekitar 12.756 km hampir sama dengan diameter Planet Venus.
Atmosfer
Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%)
dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan
melindungi Bumi dari sinar ultraungu.
Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C
bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi
menjadi 24 jam
dan setahun di Bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat
59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi.
Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai
unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok
sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang
12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran
gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari
78% nitrogen,
21% oksigen
dan 1% uap air,
karbondioksida
dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam Bumi yang
terdiri dari besi
nikel
beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat
cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800
kilometer membentuk 83% isi Bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak Bumi
setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak Bumi
lebih tipis di dasar laut
yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak Bumi terbagi kepada beberapa bagian dan
bergerak melalui pergerakan tektonik
lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan
gempa Bumi.
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi
lapisan-lapisan sebagai berikut:
Sedangkan
menurut sifat mekanik (sifat dari material)-nya, Bumi dapat dibagi menjadi
lapisan-lapisan sebagai berikut:
Inti Bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam Bumi
yang melapisi inti Bumi bagian dalam. Inti Bumi bagian luar mempunyai tebal
2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti Bumi bagian luar terdiri atas
besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C.
Inti Bumi bagian dalam merupakan bagian Bumi yang paling
dalam atau dapat juga disebut inti Bumi. inti Bumi mempunyai tebal 1200km dan
berdiameter 2600km. Inti Bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat
dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.
4.)
Planet Mars
Mars merupakan planet luar
(eksterior planet) yang paling dekat ke bumi. Planet ini sering dijuluki
sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh berwarna
kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan planet Mars. Mars
adalah planet bebatuan dengan atmosfer
yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan
lapisan es. Planet ini tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan
sekali yaitu pada kedudukan oposisi. Sebab saat itu jaraknya hanya sekitar 56
juta km dari bumi, sehingga merupakan satu-satunya planet yang bagian
permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan teleskop, sedangkan
planet lain terlalu sulit diamati karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal
selain jaraknya yang terlalu jauh.
Keadaan di Mars paling mirip dengan bumi, sehingga memungkinkan
terdapatnya kehidupan. Karena itu,
para astronom lebih banyak menghabiskan waktu mempelajari Mars daripada planet
lain. Jarak rata-rata ke Matahari sekitar 228 juta km(1,5 SA), periode
revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan periode rotasi sekitar 24 jam 37 menit dan
35,244 detik. Tahun Mars sama dengan 1,8809 tahun Bumi, atau 1 tahun, 320 hari,
dan 18,2 jam. Diameter planet sekitar setengah dari diameter bumi (6.790 km),
diselimuti lapisan atmosfer yang tipis, dengan suhu udara relatif lebih rendah
daripada suhu udara di bumi. Planet Mars mempunyai dua satelit alam, yakni
Phobos dan Deimos.
Inti Mars, yang jari-jarinya
diperkirakan sebesar 1.480 km, terdiri dari besi dan 14-17% sulfur. Inti besi sulfida ini cair. Lapisan di atas inti Mars
adalah mantel silikat yang membentuk banyak objek tektonik dan vulkanik di Mars, tetapi
saat ini mantel tersebut sudah tidak aktif. Di atas lapisan mantel adalah
kerak, yang ketebalan rata-ratanya sekitar 50 km, dan ketebalan maksimumnya 125
km.
Mars terdiri dari unsur
seperti magnesium, sodium, potasium, dan klorida. Nutrien
tersebut dapat ditemui di kebun Bumi dan penting dalam pertumbuhan tanaman.[25]
Percobaan yang dilakukan oleh wahana Phoenix
menunjukkan bahwa tanah Mars punya pH sebesar 8,3, dan mengandung garam
perklorat.
Atmosfer Mars terdiri dari 95% karbon
dioksida, 3% nitrogen, 1,6% argon, serta mengandung jejak oksigen
dan air. Atmosfernya relatif berdebu dan mengandung partikulat berdiameter
1,5 µm yang memberikan kenampakan kuning
kecoklatan di langit Mars saat dilihat dari permukaan.
Di antara semua planet di Tata Surya, Mars adalah planet yang musimnya
paling mirip dengan Bumi. Hal ini diakibatkan oleh miripnya kemiringan sumbu
kedua planet. Panjang musim di Mars itu sekitar dua kalinya Bumi karena jarak
Mars yang lebih jauh dari Matahari, sehingga tahun di Mars lebih panjang (dua
kalinya Bumi). Suhu permukaan Mars berkisar antara −87 °C (−125 °F)
pada musim dingin di kutub hingga −5 °C (23 °F) pada musim panas.
Luasnya rentang suhu ini diakibatkan oleh ketidakmampuan atmosfer yang tipis
untuk menyimpan panas Matahari, tekanan atmosfer yang rendah, dan thermal
inertia tanah Mars yang rendah.
Eksentrisitas orbit Mars yang
relatif besar memberikan pengaruh yang besar. Mars berada di dekat perihelion saat
musim panas di belahan selatan dan dingin di utara, dan di dekat aphelion saat musim
dingin di belahan selatan adn musim panas di utara. Akibatnya, musim di belahan
selatan lebih ekstrem dan musim di utara lebih ringan. Suhu musim panas di
selatan lebih hangat 30 °C (54.0 °F) daripada suhu musim panas di
utara.
5.)
Planet Jupiter
Jupiter merupakan planet
terbesar di tata surya, diameter sekitar 142.600 km, terdiri atas materi dengan
tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-ratanya
ke matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat
yakni sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun.
Planet Jupiter mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu
sekitar 13 satelit, di antaranya terdapat beberapa satelit yang ukurannya besar
yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea, Io dan Europa.
6.)
Planet Saturnus
Saturnus merupakan planet
terbesar ke dua setelah Jupiter, diameternya sekitar 120.200 km, periode
rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet
ini mempunyai tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya,
yaitu Cincin Luar (diameter 273.600 km), Cincin Tengah (diameter 152.000 km),
dan Cincin Dalam (diameter 160.000 km). Antara Cincin Dalam dengan permukaan
Saturnus dipisahkan oleh ruang kosong yang berjarak sekitar 11.265 km. Planet
Saturnus mempunyai atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana,
dan amoniak. Planet Saturnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11
satelit. Satelit yang terbesar adalah Titan, sedangkan satelit
lainnya adalah : Mimas,Enceladus,Tethys, Dione,Rhea, Hypherion,diantaranya
Titan, Rhea, Thetys, dan Dione.
7.)
Planet Uranus
Uranus mempunyai diameter
49.000 km hampir empat kali lipat diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84
tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet lainnya,
sumbu rotasi pada planet ini searah dengan arah datangnya sinar matahari,
sehingga kutubnya seringkali menghadap ke arah matahari. Atmosfernya dipenuhi
hidrogen, helium dan metana. Di luar batas atmosfer, Planet Uranus terdapat
lima satelit alam yang mengelilinginya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania,
dan Oberon. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 2.870 juta km. Planet inipun
merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin,
ketebalan cincinnya hanya sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel gas
yang sangat tipis dan redup.
Uranus secara keseluruhan, ia
terutama terdiri dari hidrogen molekuler
dan helium. Meskipun tidak ada permukaan padat yang terdefinisi dengan jelas dalam
interior Uranus, bagian terluar dari selimut gas Uranus yang dapat diakses oleh
penginderaan jauh disebut atmosfernya. Kemampuan penginderaan jauh berlanjut ke bawah
hingga kira-kira 300 km di bawah level 1 bar (100 kPa), dengan tekanan
yang bersesuaian sekitar 100 bar (10 MPa) dan suhu 320 K. Korona yang
tipis atmosfer itu meluas jauh hingga lebih dari dua jari-jari planet dari
permukaan nominal pada tekanan 1 bar. Atmosfer Uranian dapat dibagi menjadi
tiga lapisan: troposfer,
antara ketinggian −300 dan 50 km dan tekanan dari 100 sampai 0,1 bar;
(10 MPa sampai 10 kPa), Stratosfer,
kisaran ketinggiannnya antara 50 dan 4000 km dan tekanan antara 0,1 and 10–10 bar
(10 kPa to 10 µPa)
dan termosfer/korona yang
meluas dari 4.000 km hingga setinggi 50.000 km dari permukaan. Mesosfer
tidak ada.
Uranus memiliki 27 satelit alam yang telah diketahui. Nama bagi
satelit-satelit ini dipilih dari karakter karya Shakespeare
dan Alexander Pope. Lima
satelit utamanya adalah Miranda, Ariel, Umbriel, Titania dan Oberon. Sistem
satelit
Uranian adalah yang paling kurang masif di antara raksasa gas; memang,
massa gabungan kelima satelit utamanya itupun hanya kurang
dari setengah massa
Triton. Satelit yang terbesar, Titania,
radiusnya hanya 788,9 km, atau kurang dari setengah jari-jari Bulan, tetapi sedikit
lebih besar daripada Rhea, satelit kedua terbesar Saturnus,
menjadikan Titania satelit berukuran terbesar kedelapan dalam Tata Surya.
Satelit itu memiliki albedo yang relatif rendah; berkisar dari 0,20 untuk Umbriel hingga 0,35 untuk Ariel (dalam cahaya
hijau). Satelit itu merupakan kumpulan es-batu yang kira-kira terdiri
lima puluh persen es dan lima puluh persen batu. Es itu mungkin
termasuk amonia
dan karbon dioksida.
Di antara satelit-satelit itu, Ariel nampak memiliki pemukaan termuda
dengan kawah tabrakan paling sedikit, sedangkan Umbriel nampaknya yang tertua. Miranda memiliki ngarai patahan sedalam
20 kilometer, lapisan-lapisan berpetak dan variasi yang kacau dalam umur
dan fitur permukaan. Aktivitas geologis Miranda pada masa lalu dipercaya
didorong oleh pemanasan pasang-surut
pada suatu ketika saat orbitnya lebih eksentrik daripada sekarang, mungkin
hasil dari resonansi orbital dengan
Umbriel yang dulu ada. Proses perenggangan yang diasosiasikan dengan diapir yang
naik mungkin merupakan asal dari korona-korona
yang mirip 'lintasan balap' di satelit itu. Sama dengan itu, Ariel dipercaya pernah berada dalam resonansi 4:1 dengan
Titania.
8.)
Planet Neptunus
Neptunus merupakan planet
superior dengan diameter 50.200 km, letaknya paling jauh dari matahari. Jarak
rata-rata ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8
tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus
dipenuhi oleh hidrogen, helium, metana, dan amoniak yang lebih padat
dibandingkan dengan Jupiter dan Saturnus. Satelit alam yang beredar
mengelilingi Neptunus ada dua, yaitu Triton dan Nereid. Planet Neptunus
mempunyai dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang mempunyai
lebar sekitar 15 km.
Komposisi penyusun planet ini
mirip dengan Uranus, dan komposisi keduanya berbeda dari raksasa gas Yupiter dan Saturnus. Atmosfer
Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es" yang besar seperti
es air, amonia, dan metana. Astronom kadang-kadang mengategorikan Uranus dan Neptunus sebagai "raksasa es" untuk menekankan perbedaannya. Seperti Uranus, interior
Neptunus terdiri dari es dan batu. Metana di wilayah terluar planet merupakan
salah satu penyebab kenampakan kebiruan Neptunus.
Karena jaraknya yang jauh dari Matahari, atmosfer luar Neptunus merupakan
salah satu tempat terdingin di Tata Surya, dengan suhu terdingin −218 °C
(55 K). Suhu di inti planet diperkirakan sebesar 5.400 K (5.000 °C).
Neptunus memiliki sistem cincin yang tipis.
TABEL
PLANET
|
Diameter
km
|
Berat / Masaa
|
Jarak ke matahari
|
Rotasi
|
Revolusi
|
Suhu
|
Komposisi atmosfer
|
Penyusun planet
|
Merkurius
|
4.850
|
0,06
x massa Bumi.
|
57,9 juta km
|
59 hari.
|
88 hari
|
Suhu
max
350°C
Suhu
min
-170°C
|
Sebagian besar
permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur seperti itu, membuat sebuah
atmosfer "uap batu" yang mungkin tertiup oleh angin surya
|
Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius
dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km. Permukaan merkurius mempunyai
banyak perbukitan yang kurus, beberapa mencapai ratusan kilometer panjangnya.
Diduga perbukitan ini
terbentuk karena inti dan mantel Merkurius mendingin dan menciut pada saat
kerak sudah membatu.
Merkurius
mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya
|
Venus
|
12.104
|
0,82
x massa Bumi.
|
108 juta km
|
244 hari
|
225 hari.
|
Suhu rata rata 470°C
|
|
|
Bumi
|
12.756
|
59.760 miliar
ton
|
150 juta km
|
23 jam 56 menit
|
365 hari
|
Suhu max
55 °C
Suhu min
-70 °C
|
atas inti dalam Bumi
yang terdiri dari besi nikel beku
setebal 1.370 kilometer dengan suhu
4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100
kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83%
isi Bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak Bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
|
|
Mars
|
6.790
|
0,11
x massa Bumi.
|
228 juta km
|
24 jam 37 menit
|
687 hari
|
Suhu max
30 °C
Suhu min
−87 °C
|
terdiri dari
95% karbon dioksida, 3% nitrogen, 1,6% argon, serta
mengandung jejak oksigen dan air. Atmosfernya relatif berdebu dan
mengandung partikulat berdiameter 1,5 µm yang memberikan kenampakan kuning
kecoklatan di langit Mars saat dilihat dari permukaantipis, karbondioksida
dengan suhu udara relatif lebih rendah daripada suhu udara di bumi
|
terdiri dari besi dan 14-17% sulfur. Inti besi sulfida ini cair. Lapisan di atas inti Mars
adalah mantel silikat yang membentuk banyak objek tektonik dan vulkanik di Mars,
tetapi saat ini mantel tersebut sudah tidak aktif. Di atas lapisan mantel
adalah kerak, yang ketebalan rata-ratanya sekitar 50 km, dan ketebalan
maksimumnya 125 km
Menyerupai padang tandus diselingi endapan
Lumpur
|
Yupiter
|
142.600
|
2,5
x massa Bumi.
|
779 juta km
|
9 jam 50 menit
|
11,9 tahun
|
Suhu max
21oC
Suhu min
-140oC
|
hidrogen dan
helium
|
mengandung gas
metana dan amoniak banyak atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah,
terutama hidrogen dan helium
|
Saturnus
|
49.000
|
95 x massa
Bumi
|
1.430
juta km
|
10 jam 14 menit
|
29,5 tahun
|
Suhu max
-23°C
Suhu min
-175 °C
|
sangat rapat
terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak
|
terdapat daerah
liquid hidrogen dan helium
|
Uranus
|
50.200
|
14,54 x massa
Bumi
|
2.880 juta km
|
10 jam 49
menit.
|
84 tahun
|
Suhu rata rata −210 °C
|
dipenuhi
hidrogen, helium dan metana
|
sebagian besar
massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan cincinnya hanya sekitar 1 meter
terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat tipis dan redup.
|
Neptunus
|
4.850
|
1,72
x massa Bumi.
|
4.497 juta km.
|
15 jam 48 menit
|
164,8 tahun
|
Suhu rata-rata −220 °C
|
dipenuhi oleh
hidrogen, helium, metana, dan amoniak
|
sebagian besar
massanya berupa gas helium, metana, dan amoniak.
|
Daftar Pustaka
nursefransiska.files.wordpress.com (diakses 14 Oktober 2012, Pukul 10.00
WIB)
(diakses
13 Oktober 2012, Pukul 20.00 WIB)
www.id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer
(diakses 11 Oktober 2012, Pukul 10.00 WIB)
www.id.wikipedia.org/wiki/Mars
(diakses 11 Oktober 2012, Pukul
10.00 WIB)
www.id.wikipedia.org/wiki/Merkurius
(diakses 11 Oktober 2012, Pukul 10.00 WIB)
www.id.wikipedia.org/wiki/Neptunus
(diakses 11 Oktober 2012, Pukul 10.00 WIB)
www.id.wikipedia.org/wiki/Saturnus (diakses
11 Oktober 2012, Pukul 10.00 WIB)
www.id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya
(diakses 11 Oktober 2012, Pukul 10.00 WIB)
www.id.wikipedia.org/wiki/Uranus (diakses
11 Oktober 2012, Pukul 10.00 WIB)
www.id.wikipedia.org/wiki/Venus (diakses 11 Oktober 2012, Pukul 10.00
WIB)
(diakses 13 Oktober 2012, Pukul 20.00 WIB)
(diakses
12 Oktober 2012, Pukul 10.00 WIB)
(diakses 11 Oktober 2012, Pukul 10.00 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar