UNTUK
PELANGGAN
WILAYAH
Eks-SURAKARTA
Oleh
Petra Lugas N D1509067
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan YME. Berkat rahmat hidayah dan karunia Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen Pelayanan Dari PLN untuk
Pelanggan Wilayah Eks-Surakarta” dengan lancar.
Makalah ini
disusun secara khusus untuk memenuhi tugas Manajemen Pelayanan. Makalah ini
dapat selesai dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak.
Oleh sebab
itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat
:
1. Ibu Ema Rachmawari, S.Sos sebagai
pembimbing Mata Kuliah Asuransi
2. Bp H. Soeharmanto, SE sebagai Humas APJ
Surakarta
3. Orang tua tercinta yang telah memberi
motivasi
4. Teman-teman yang telah mendukung
5.
Semua pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu
Akhirnya, penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih
jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan.
Surakarta, 20 November 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Lampiran
:
Surat
Keterangan ………………………………………………………………...14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Listrik merupakan suatu
kebutuhan bagi masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan. Hal ini
dapat dilihat dari penggunaan alat-alat yang memerlukan sumber daya listrik
yang digunakan masyarakat dalam mempermudah dalam bekerja sehari-hari. Berbagai
macam alat elektronik memerlukan sumber daya berupa listrik. Dalam rumah tangga
seseorang pun listrik sangat berperan penting dalam kehidupan.
Listrik di Indonesia di kelola
oleh negara. Di Indonesia listrik di limpahkan intansi pemerintah yang bernama
Perusahaan Listrik Negara (PLN). PLN adalah satu-satunya instansi yang memiliki
wewenang khusus mengenai pelayanan listrik yang diberikan kepada masyarakat. PLN
sebagai perusahaan negara yang mengelola listrik harus mampu memberikan
pelayanan yang terbaik kepada pelanggan yang ada di Indonesia.
Dari kilasan ini saya mencoba mengetahui
manajemen pelayanan PLN khususnya di Eks-Surakarta yang diwakili dari UPJ Pusat
Surakarta.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana
manajemen pelayanan yang diterapkan PLN kepada pelanggan wilayah Eks-Surakarta
sebagai Perusahaan Negara Pengelola Listrik satu-satunya ?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1.
Untuk
mengetahui manajemen pelayanan yang ada di PLN Eks Surakarta terhadap pelanggan
sebagai Perusahaan Negara Pengelola Listrik satu-satunya
D. METODE PENYUSUNAN
1.
Observasi
Penyusun mengunjungi Kantor PLN pada 18 November 2011
2.
Searching
Web
Penyusun mendapat sumber tambahan dari pencarian web
untuk company profil PLN
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN
(Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang
listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat
yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)
sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN)
sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No. 17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai
Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha
Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi
kepentingan umum.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada
sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun
1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum
hingga sekarang.
Visi
Diakui sebagai
Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh-kembang, Unggul dan Terpercaya dengan
bertumpu pada Potensi Insani.
Misi
Mission
-
Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
-
Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
-
Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
-
Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Motto
Listrik untuk
Kehidupan yang Lebih Baik
BAB III
PEMBAHASAN
Dewasa ini PLN memiliki program yang diberikan kepada pelanggan wilayah
khususnya eks-Surakarta. Program itu diberikan kepada pelanggan agar merasa
puas terhadap pelayanan dan kinerja PLN sebagai pengelola listrik negara.
A.
Program
PLN
Adapun program
yang telah dilakukan beberapa akhir ini diantaranya :
a.
Program
tambah daya secara gratis dari daya 450 dan 900 menjadi 1.300
va, 2.200 va atau 3.500 va
b.
Migrasi
post peed menjadi pri peed (meteran lama menjadi baru)
c.
Penertiban
tenaga listrik
d.
Penurunan
angka gangguan
a.
Program
penurunan gangguan
Program terbaru yang dilakukan PLN Surakarta saat ini dilakukan program
penekanan angka gangguan. Hal ini dengan cara memberikan sosialisasi kepada masyarakat
atau pelanggan untuk selalu berpartisipasi memberikan informasi terhadap
alat-alat PLN yang ada di luar, di sekitar pelanggan misalnya trafo,
kabel-kabel, tiang dsb yang tidak sesuai.
b.
Sistem
prabayar
Program terbaru saat ini yang sedang direalisasikan kepada pelanggan adalah
program listik prabayar. Sistem telah
disosialisasikan kepada pelanggan, dan saat ini sebagian pelanggan telah
menerapkan program ini. Jika ingin menggunakan sistem prabayar dapat melakukan
:
-
menghubungi
kantor PLN terdekat
-
mengisi
formulir
-
petugas
akan melakukan survei jika itu pelanggan baru, jika lama akan beralih ke
prabayar tinggal melakukan pembayaran
-
setelah
membayar maka akan segera dilakukan pemasangan
-
pemasangan
secara otomatis terisi saldo/pulsa seketika
-
sistem
ini tidak memiliki life time/masa aktif(jika tidak digunakan sama sekali
listrik, maka pulsa tersimpan dan tetap dapat digunakan suatu saat nanti)
-
saat
pulsa pada posisi 10-15 kwh maka alarm akan berbunyi-lampu berkedip (untuk
segera mengisi kembali)
-
Harga
saldo antara 20 ribu – 1 juta(isi pulsa sesuai nominal)
Sistem prabayar saat ini telah berkembang atau telah digunakan sekitar 49
ribu pelanggan. Meskipun telah diminati pelanggan sistem prabayar ini pun juga
memiliki kendala, yaitu pada material. Banyaknya permintaan pelanggan, namun
tidak bisa memenuhi secara cepat karena persediaan alat yang terbatas, sehingga
pelanggan perlu antri.
Syarat Pemasangan Listrik :
-
membawa
fotokopi ktp
-
denah
rumah
-
mengisi
formulir
-
pembayaran
Syarat
tambah daya :
-
membawa
fotokopi ktp
-
membawa
bukti pembayaran bulan terakhir
-
mengisi
formulir
B.
Pelayaan
PLN kepada pelanggan
Pemberian pelayanan PLN kepada pelanggan tidak ada perbedaan atau pembagian
segment baik rumah tangga besar, sedang dan kecil. Pelayanan disamakan sesuai
prosedur yang ada, baik prosedur pemasangan, perbaikan maupun komplain.
Pelayanan yang diberikan PLN untuk pelanggan :
a.
Kami
melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya, melalui pendekatan
b.
Pelanggan
diberikan kemudahan dalam pembayaran :
Ø
Pelanggan
yang ingin membayar tidak perlu mengantri, karena adanya Driver thru, bank,
kantor pos, rekening online, dan counter
Ø
Waktu
pembayaran tidak terbatas(kapan saja, tetapi tidak melebihi tanggal)
c.
Melayani
pelanggan yang mengalami listrik mati dengan penanganan yang cepat
d.
Memperbaiki
laporan gangguan listrik(yang sifatnya kolektif)
e.
Menyediakan
call centre 123 dengan segala pengaduan
C.
PLN
menyediakan bilik pengaduan
Untuk mendapatkan informasi kepuasan pelanggan terhadap kinerja PLN, PLN
menyediakan wadah untuk menampung saran, kriik maupun keluhan.
PLN
menyediakan beberapa tempat bagi pelanggan mengadu diantaranya :
a.
Kotak Pengaduan
Ø
Tiap
UPJ memiliki kotak saran
b.Talk Show
Ø
PLN
juga melakukan talk show melalui RRI setiap hari Rabu
c.
Melalui
sms atau surat ke PLN
d.
Melalui
media surat kabar
i.
Pos
pembaca dan sms ke surat kabar (Solopos: Kring Solopos&Pos Pembaca dan
Joglo Semar Rakyat Bicara dan Pos Pembaca)
e.
Melalui
web PLN
PLN menyawab pengaduan dari masyarakat atau pelanggan
sesuai pelanggan melakukan pengaduan. Keluhan yang signifikan terhadap PLN
tahun ini berkurang.
D.
Gangguan
yang di alami PLN
PLN juga mengalami gangguan dalam menyediakan pelayanan. Gangguan itu berasal dari teknis maupun non teknis. Teknis berhubungan langsung dengan alat atau dari PLN.
Non teknis dari faktor alam dan tindakan pelanggan.
a.
Kelebihan
Daya
i.
Daya
melebihi daya tampung trafo. Melebihi pemakaian yang di maksimalkan
b.
Pencurian
i.
Dilakukan
oleh pihak pelanggan melalui kecurangan pada kabel(penggantolan) atau merubah
memanipulasi meteran
Dari kedua gangguan tersebut PLN menanggulanginya dengan
:
-
Sidak
atau kunjungan kepada pelanggan oleh petugas PLN
-
Door to door sosialisasi bahaya
pencurian
-
Memeriksa
atau mengecek alat-alat listrik
i.
Jika
ada kelainan/kerusakan pada alat-alat listrik maka diselesaikan di kantor untuk
mengganti alat-alat tersebut
ii.
Memberi
teguran/peringatan sebagai pembelajaran
-
Membentuk
Tim P2TL (Tim Pemeriksa Pemakaian Tenaga Listrik)
c.
Pemadaman
-
Pemadaman
listrik ini dilakukan dalam kegiatan yang berhubungan pada pemulihan listrik
maupun pemeliharaan.
-
Pemadaman
Pemeliharaan
Ø
Pemadaman
ini dilakukan dalam pemeliharaan alat listrik misalnya pengacatan tiang,
perbaikan kayu penyangga atas, trabas-trabas dll
·
Hal
ini diberitahukan kepada pelanggan 5 hari sebelum dilakukan melalui media massa
-
Pemadaman
bergilir
Ø
Sistem
pemadaman bergilir ini dilakukan saat terjadi kerusakan pada hulu / pusat
terganggu
·
Hal
ini diinfokan ke masing-masing daerah dengan waktu 1 jam-1 jam untuk tiap
daerah
-
Pemadaman
mendadak
Ø
Pemadaman
yang tidak terduga karena adanya gangguan secara tiba-tiba, biasanya faktor
alam :angin ribut, hujan deras, trafo meledak.
·
Untuk
menanggapi pelanggan para customer menyuruh sabar, menunggu sebentar dan
memberitahukan gangguan yang terjadi.
PLN dalam pelaksanaan perbaikan bekerja sama kepada pihak ke-3 sebagai
teknisinya, sedangkan PLN sebagai pengawas.
E.
Peningkatan
kinerja PLN
-
Sebagai
satu-satunya pengelola listrik negara untuk meningkatkan kinerja para petugas
PLN, melakukan beberapa hal diantaranya :
a.
memelihara
pasokan tenaga listrik
b.
selalu
menjalin hubungan baik kepada : media, LSM, Pemda, Pemkot, Tokoh Masyarakat, ulama
c.
mengunjungi
pelanggan
d.
mengadakan
acara temu muka
e.
survei
melalui PKL atau dari yang magang tentang kepuasan pelayanan PLN
F.
|
|
|
|
|||||||||
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan uraian sebelumnya,
bahwa suatu manajemen pelayanan memberikan pengaruh suatu instansi khususnya
PLN selaku pengelola listrik negara. Sehubungan dengan hal uraian tersebut di
atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Pada dasarnya PLN memiliki tipe budaya exacting
culture. Yaitu memperhatikan
untuk masyarakat juga kinerjanya.
2. PLN semakin dewasa ini dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan semakin baik, hal itu dilihat dari mempermudah
pelanggan dalam pembayaran melalui : Driver thru, kantor pos, bank, counter,
rekening online sehingga tidak perlu antri.
3. PLN juga menerapkan Model Segitiga
Pelayanan (The Service Triangle). Organisasi-organisasi yang bergerak di bidang
pelayanan yang sangat berhasil memiliki tiga kesamaan, yaitu:
ü
strategi pelayanan yang tersusun secara baik
ü
orang di lini depan berorientasi pada pelanggan
ü sistem pelayanan yang ramah.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Winarsih, Atik Septi & Ratminto.
Manajemen pelayanan (Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizens
Charter dan Standar Pelayanan).2010 .Pustaka Pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar