PENGETAHUAN ETIKA PROFESI MAHASISWA FISIP UNS
Oleh
1.
Albertus Seno A D1509001
2.
Aji Muhanafi D1509003
3.
Heran Dwi P D1509039
4.
Marco Saputra D1509051
5.
Petra Lugas N D1509067
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan YME. Berkat rahmat hidayah dan karunia Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul
“ PENGETAHUAN ETIKA PROFESI MAHASISWA FISIP UNS “ dengan lancar.
Makalah ini
disusun secara khusus untuk memenuhi tugas Etika Profesi. Makalah ini dapat
selesai dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak.
Oleh sebab
itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat
:
1. Ibu Endang Martini, S.Pd, M.Si sebagai
pembimbing Mata Kuliah Etika Profesi
2. Orang tua tercinta yang telah memberi
motivasi
3.
Teman-teman
yang telah mendukung
4.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu
Akhirnya, penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih
jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan.
Surakarta, 8 Desember
2011
Penyusun
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam pergaulan hidup
bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkatinternasional diperlukan
suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusiabergaul. Sistem
pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan
sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman
pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar
mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta
terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuaidengan adat kebiasaan
yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya.
Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Menurut
para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan
manusiadalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana
yang buruk.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud Etika Profesi
?
2.
Apakah mahasiswa Fisip UNS
memahami etika profesi ?
3.
Seberapa
penting pembelajaran etika profesi bagi mahasiswa ?
4.
Bagaimana
penerapan etika profesi di Fisip UNS ?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1.
Untuk mengetahui pengetahuan
etika profesi mahasiswa fisip UNS
2.
Untuk mengetahui pentingnya
Etika Profesi
3.
Untuk
mengetahui penerapan etika profesi di Fisip UNS
D. METODE PENYUSUNAN
1.
Penyebaran
Angket
Penyusun melakukan penyebaran angket kepada mahasiswa
Fisip UNS pada 14, 16, 17, 23, 24 November 2011
2.
Searching
Web
Penyusun mendapat sumber tambahan dari pencarian web
PEMBAHASAN
Kata etik
(atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter,
watak kesusilaan atau adat. Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh
individu atau kelompok untuk menilai tindakan itu salah atau benar, buruk atau
baik. Dengan demikian, etika akan memberikan batasan maupun standar yang akan
mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Kemudian diibaratkan aturan
(code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan
prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa
difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara
logika-rasional umum(common sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Etika adalah
refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya
dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu
sendiri. Selanjutnya, karena kelompok profesional merupakan kelompok yang
berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh melalui proses pendidikan dan
pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi itu hanya dapat dikontrol dan
dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi.
Kehadiran
organisasi profesi dengan perangkat“built-in mechanism” berupa kode etik profesi
dalam hal ini jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan
profesi, dan melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun
penyalahgunaan keahlian (Wignjosoebroto, 1999). Oleh karena itu disimpulkan
bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat,
bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk
mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian
profesi kepada masyarakat yang memerlukannya.
Tanpa etika
profesi, apa yang semual dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera
jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa
(okupasi)yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan
ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak adanya lagi respek maupun kepercayaan
yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.
Angket tentang peran etika profesi ini dilakukan sebagai berikut :
Koresponden : Mahasiswa Fisip UNS secara acak
Diedarkan :
14, 16, 17, 23, 24 November 2011
Lingkup :
FISIP UNS
Usia : 18-21 tahun
Jumlah Angket : 18
Pemahaman Etika Profesi Mahasiswa
Angket yang diedarkan ini telah diisi oleh mahasiswa fisip secara acak.
Dari 18 koresponden 10 orang
telah mendapatkan mata kuliah etika profesi dan sisanya belum atau tidak ada.
Terdapat 10 orang
mahasiswa yang mengatakan tidak mengetahui tentang etika profesi, dan 8 orang
mengetahui etika profesi
Dari angket yang berisi
pertanyaan tentang pentingkah Etika Profesi 4 orang menjawab ragu-ragu dan 14
orang menjawab Ya
Penerapan Etika Profesi di Fisip
UNS
Etika Profesi selain
dipelajari juga perlu diterapkan dalam kegiatan kerja yang sesuai dengan
profesi yang ditekuni. Kami juga mencari tahu seberapa besarkah seluruh warga
Fisip UNS baik dari para pegawai, karyawan, dosen, dan mahasiswa menerapkan
etika profesi.
Dari hasil angket tersebut
dapat dilihat sebagai berikut
Didapat data :
a.
2 Orang mengatakan baik
b.
2 Orang mengatakan kurang tahu
c.
13 Orang mengatakan hanya
sebagian saja
d.
Hanya 1 orang tidak menjawab
Dengan data yang data kami
berusaha mengambil kesimpulan bahwa etika profesi yang diterapkan oleh warga
Fisip sangat kurang. Hal ini
dapat dilihat dari sehari-hari pada perkulihan yang ada di Fisip.
Ketidak tepatan dalam
penerapan ini misalnya :
a.
Pakaian
·
Pakaian hal sepele dan yang
paling mudah juga sering dijumpai pelanggarannya.
·
Pakaian yang digunakan
terkadang tidak sesuai atau tidak pas digunakan pada saat perkulihan atau
bekerja.
·
Ini dilakukan oleh mahasiswa,
namun tidak sedikit para dosen, karyawan tidak mengenakan seragam yang
seharusnya saat jam bekerja.
·
Contohnya :
§
Pengenaan celana jeans baik mahasiswa maupun
dosen
§
Mengenakan kaos
§
Mengenakan sandal oleh
mahasiswa maupun karyawan atau dosen saat jam kerja
b.
Kedisiplinan
·
Disiplin hal paling penting dan
berpengaruh besar dalam profesi yang ditekuni
·
Disiplin waktu selain mahasiswa
para dosen juga sering melakukan pelanggaran keterlambatan masuk, namun dosen
cenderung memiki otoritas atau kewenangan sendiri sehingga lepas dari aturan
yang telah disepakati dengan mahasiswa (15 menit toleransi)
·
Lambannya proses pengolahan
nilai dalam siakad, atau proses KRS
c.
Prosedur
·
Hal yang semestinya mudah
dibuat sulit dan berbelit
·
Sedangkan urusan yang sifatnya
susah semakin susah bahkan terkadang malah dilewatkan
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah kami melakukan analisa
terhadap angket akhirnya dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
a.
Meskipun Mata kuliah Etika
Profesi belum atau bahkan tidak diberikan kepada mahasiswa FISIP UNS, tetapi
mereka mengetahui pentingnya atau manfaat dari etika profesi di dalam dunia
kerja.
b.
Mata kuliah Etika Profesi
sangat penting diberikan kepada mahasiswa agar lebih memahami apa guna dari
etika profesi dalam bekerja.
c.
Dengan adanya pemberian mata
kuliah Etika Profesi dalam pembelajaran, maka mahasiswa akan lebih mengenal dan
mempersiapkan untuk menghadapi dunia kerja.
d.
Mahasiswa mampu memilah
kegiatan yang tepat dan pas di kemudian hari
e.
Mahasiswa butuh etika profesi
dalam pembelajaran agar tidak canggung apabila dikemudian hari dalam dunia
kerja.
Saran & Kritik
Adapun saran maupun kritik
yang kami berikan :
a. Lebih mempertegas dan membenahi
aturan-aturan yang telah ada dalam Fisip UNS agar etika profesi benar-benar
terwujud penerapannya.
b. Memberikan pembelajaran tentang etika
profesi yang benar sebagai persiapan mahasiswa di dalam dunia kerja, agar tidak
canggung saat bekerja.
c. Memberikan sanksi kepada pelanggar tanpa
memandang status.
PERBANDINGAN
Kelompok
kami membandingkan pengetahuan mahasiswa FISP UNS dengan Fakultas Kedokteran
UNS dari kelompok lain terhadap pentingnya pemberian mata kuliah Etika Profesi
di kalangan mahasiswa.
Pentingnya
mata kuliah diberikan kepada mahasiswa menurut, mahasiswa fakultas kedokteran
25 koresponden mengatakan penting 5 koresponden tidak penting. Sedangkan pertanyaan angket mengenai wajib tidaknya mata
kuliah etika profesi diberikan 5 orang yang mengatakan tidak penting
mendapatkan tambahan 3 koresponden sehingga menjadi 8 orang mengatakan tidak
wajib, dan sisanya 22 koresponden mahasiswa mengatakan wajib.
Ilustrasi
Sedangkan perbedaan dari
FISIP dengan Fak. Kedokteran pada mahasiswa Fisip yang belum mendapat atau tidak ada sama sekali mampu
mendiskripsikan manfaat apa yang didapat jika mempelajari etika profesi,
sedangkan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran pada pertanyaan Apakah mata kuliah Etika Profesi ini
memberikan manfaat bagi anda?meskipun menjawab “Ya” namun tidak memberikan
manfaat apa yang didapat.
Yang
memberikan pendapat manfaat yang diperoleh dengan jelas dan sedikit lebih rinci
yaitu oleh jurusan Kebidanan sebanyak 7 mahasiswa. Pendidikan Kedokteran
terdapat 9 orang yang mengisi manfaat yang diperoleh tapi tidak serinci
kebidanan.
Dari
sini kita jelas melihat dari perbandingan pengetahuan antara mahasiswa Fisip
dengan Kedokteran. Mungkin bagi fakultas kedoteran Etika Profesi adalah hal
yang penting bagi seorang yang bekerja pada duni kepegawaian atau bidang
administrasi atau bekerja di kantor. Begitu juga bagi mahasiswa Fisip hal ini
begitu penting karena dunia kerja meeka berhubungan dengan kode etik suatu
perkantoran.
Grafik Perbandingan
Menggambarkan 5 orang pada Fakultas Kedokteran yang mengatakan
tidak penting padahal 5 orang tersebut belum pernah mendapat mata kuliah etika
profesi dan tidak mengetahui manfaat mempelajari etika profesi.
Oleh
karena itu dari perbandingan ini kami memberikan kesimpulan mahasiswa Fisip
lebih banyak sadar dalam masalah penting dan manfaat mata kuliah Etika Profesi
diberikan bagi mahasiswa dalam mempersiapkan dunia kerja.
Lampiran
ANGKET
PERAN ETIKA PROFESI
MAHASISWA
UNS
Jl. Ir.
Sutami No.36 A Surakarta
Fakultas :
…………………………………
Jurusan :
…………………………………
Semester :
…………………………………
Berikan tanda cek ( √ ) pada jawaban pilihan
saudara
1. Apakah dalam jurusan yang saudara tempuh
terdapat Mata Kuliah Etika Profesi ?
YA TIDAK
2. Apakah saudara mengetahui tentang Etika Profesi ? YA TIDAK
3. Menurut
saudara apa manfaat Etika Profesi itu ?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
4. Menurut saudara pentingkah Etika Profesi itu ?
YA TIDAK RAGU-RAGU
5. Menurut saudara apa hubungan Etika Profesi
dengan Profesi?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
6. Menurut saudara apakah tujuan Mata Kuliah Etika
Profesi diberikan ?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
7. Bagaimana
menurut saudara penerapan Etika Profesi oleh para pekerja di UNS (Karyawan,
Dosen dan profesi lain yang ada) ?
................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
# Angket ini tidak merugikan pihak manapun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar