Sumber : Materi Kuliah Dosen Pengantar Ilmu
Administrasi Negara Sri Yuliani
( Fisip UNS)
PARADIGMA ADMINISTRASI PUBLIK
Etymology :
The word paradigm comes from the
Greek word “paradeigma” which means “pattern” or “example”, from the word
“paradeiknunai” meaning “to demonstrate”.
(Paradigma Kata berasal dari kata Yunani "paradeigma" yang berarti "pola" atau "contoh", dari kata "paradeiknunai" yang berarti "untuk menunjukkan".)
Oxford English
Dictionary :
defines paradigm as “ a pattern or
model, an exemplar” ("Pola atau model, sebuah contoh")
American
Heritage Dictionary..\Paradigm.pps
•
Paradigm : A set
of assumptions, concepts, and values, and practices that constitutes a way of
viewing reality for the community that shares them
(Paradigma: Satu set asumsi, konsep, dan nilai-nilai, dan praktik yang merupakan cara memandang realitas bagi masyarakat yang paham mereka)
Wikipedia :
A thought pattern in any
scientific discipline or other epistemological
context. (Sebuah pola pikir dalam setiap disiplin ilmu atau konteks epistemologis lainnya.)
Mindset, episteme, discourse(pola pikir, episteme, wacana)
Thomas Kuhn :
•
Suatu cara
pandang , nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar, atau cara memecahkan
sesuatu masalah , yang dianut oleh suatu masyarakat ilmiah pada masa tertentu.
Old Public Administration/Paradigma Adm. Publik Lama
•
Istilah lain : Administrasi Publik Klasik/
Tradisional
•
Pelopor :
–
Woodrow Wilson - “The Study of
Administration”(1887)
–
F.W. Taylor – “Principles of Scientific
Management”
•
Ide pokok :
–
Dikotomi Politik-Administrasi
–
Prinsip-Prinsip
Manajemen(manajemen ilmiah)
Woodrow
Wilson:
•
Untuk
mengembangkan kapasitas birokrasi diperlukan pembaharuan administrasi publik
untuk meningkatkan profesionalisme administrasi birokrasi
•
Kinerja
birokrasi buruk krn spoils system à politized bureaucracy.
–
Administrasi publik yg profesional hanya
dapat terwujud bila birokrasi lepas dr kepentingan politik.
•
Untuk itu
diperlukan ilmu yang diarahkan untuk melakukan reformasi birokrasi dengan mencetak aparatur publik yang profesional
à Ilmu Administrasi Publik
•
Ada 2 pokok pikiran Wilson
yangmenjadi focus studi adm. publik saat itu:
- Pembedaan antara politik dan administrasi (Dikotomi Politik – Administrasi )
- Perlunya pengembangan struktur dan strategi manajemen administrasi yang dapat membuat organisasi publik dan manajernya bertindak dengan cara seefisien mungkin.
POLITIK
a. fokus pada kebijakan atau ekspresi
(formulasi) dari kehendak rakyat
b. mempelajari masalah pemerintahan, politik,
dan pengambilan keputusan / kebijakan public
c. Badan legislatif
ADMINISTRASI
a.
pelaksanaan atau implementasi dari kebijakan atau
kehendak rakyat
b. mempelajari masalah-masalah organisasi dan
manajemen internal organisasi birokrasi pemerintah
c. Badan eksekutif/birokrasi
Ide-ide Pokok Adm. Publik Lama
•
Administrasi
publik tdk banyak berperan dalam perumusan kebijakan publik; adm. publik lebih
berkenaan dgn fungsi implementasi kebijakan à organisasi dan manajemen à Neutral expertise
•
Program
publik dilaksanakan melalui organisasi hirarkis-
birokratis
•
Nilai utama : nilai/rasionalitas ekonomi (efisiensi dan efektivitas)
Prinsip-Prinsip Administrasi
•
Bidang
administrasi = bidang bisnis • Prinsip-prinsip manajemen “businesslike” = pedoman kerja birokrasi publik à efisiensi dan efektivitas
Efisiensi dan efektivitas terwujud melalui
organisasi yg berstruktur hirarkis à Birokrasi :
-
unity of command
-
hierarchical authority
-
strict division of labour
The work of the executive was POSDCORB
New Public Administration /Publik
Administrasi Baru
•
Berkembang mulai
awal tahun 1970
•
Tokoh : Frank
Marini, George Frederickson - “Toward A New Public Administration ; The
Minnowbrook Perspective“ :
•
Kinerja adm
publik tidak hanya dinilai dr pencapaian nilai ekonomi ,efisiensi, dan
efektivitas ,tapi juga pada nilai “social
equity” (disebut sbg pilar ketiga setelah nilai efisiensi dan
efektivitas)
•
Public
administration is not merely the
instrument for executing public policy.The
public bureaucracies in modern society impact political system in any way
•
Not only
are important issues decided within the bureaucracy,, public organizations direct the attention of the public and
play a significnt role in setting the
public agenda
•
The study of
public dministration must be drawn away from narrow studies of administrative
procedures to broders concern for the way in which policies are shaped, confirmed, and managed in a democratic society.
à Kontinuum
Politik Administrasi
Perbedaan Lama dan Baru
New Public Management
•
Mulai
muncul tahun 1980an dan menguat tahun 1990an sampai sekarang
•
Istilah lain : managerialism, reinventing government,
administrasi publik sbg governance, public-private partnership, dsb
Karakteristik New Public Management
•
Lebih terfokus pada hasil (kinerja, output, outcome)
•
Perubahan dari birokrasi klasik ke birokrasi yang lebih
fleksibel dan berorientasi pasar (market-based)
•
Tujuan organisasi dan individu ditetapkan secara jelas
sehingga menjadi dasar penilaian hasil dan indikator kinerja
•
Fungsi pemerintah lebih ramah pada pasar (market-friendly state), lebih bersifat mengarahkan dan
menfasilitasi (steering)
daripada menjalankan atau melaksanakan pelayanan publik secara langsung (rowing)
•
kecenderungan mengurangi fungsi-fungsi
pemerintah melalui privatisasi
New
Public Service
•
Konsep
yang dimunculkan dalam tulisan Janet V. Dernhart dan Robert B. Dernhart
berjudul “ The New Public Service : Serving ,not Steering.
•
Tujuan
:
Meng’counter’
paradigma administrasi yang menjadi arus utama
(mainstream) saat ini - New Public Management
Relasi Birokrasi dan Publik/Masyarakat
Old Public Administration
New Public Management
New Public Service
|
Publik sbg “client” =
dependent/follower yang menerima layanan
Publik sbg “customer” = individu yg otonom Relasi : sukarela;
rational choice
Publik sbg “citizen” = warga negara dgn hak dan kewajiban yg sama
; Relasi : tidak semata sukarela tapi juga “coercive”
|
Bagaimana kepentingan publik dirumuskan ?
Old Public Administration
New Public Management
New Public Service
|
Formulasi kebijakan monopoli
dari legislatif/politisi- Dikotomi Politik dan Administrasi.
Pilihan/keputusan
individu (customer) lebih diutamakan drpd keputusan/pilihan kolektif
Peran negara membantu
warganegara mengartikulasikan kepentingan publik; menyediakan forum bagi dialog
publik
|
Sumber : http://sriyuliani.staff.fisip.uns.ac.id/kuliah/pengantar-ilmu-administrasi-negara/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar