INDEX
Judul buku : LOGIKA
Penulis
: Noor Muhsin
Bakry
Penerbit
: Universitas Terbuka
Cetakan
ke : XI Maret 2009
Tebal
:
514 halaman
Unsur Dasar Proposisi
Unsur Dasar Proposisi
Adalah suatu pernyataan yang terdiri atas
hubugan 2 tem sebagai subjek dan predikat serta dapat dinilai benar dan salah
1.
Term
sebagai subjek,
Yakni hal yang diakui atau
diingkari.
Hal yang diterangkan dalam pernyataan
disimbolkan S
2.
Term
sebagai predikat
Yakni apa yang diakui atau
disangkal dari subjek
Hal yang menerangkan dalam pernyataan disimbolkan P.
Hal yang menerangkan dalam pernyataan disimbolkan P.
3.
Kopala
3.
Yakni kata yang menghubungkanan antara subjek dengan predikat
Hal yang mengungkapkan adanya hubungan
antara subjek dan predikat.
4.
Kuantor
Pembilang yang menunjukan lingkungan yang
dimaksudkan oleh subjek.
·
TERM SEBAGAI SUBJEK
Secara sederhana dapat dibedakan dalam
1.
Subjek
universal
Mencakup semua dimaksud oleh subjek. Mis,
semua mahasiswa Indonesia Ax.Sx atau Vx.Sx dibaca semua x dimana S
berlaku untuk x atau semua x.
2.
Subjek particular
Mencakup sebagian dari keseluruhan yang disebutkan oleh subjek. Mis, ada mahasiswa Indonesia. Ex.Sx atau ? x.Sx dibaca ada x dimana S berlaku untuk x atau sebagian x, x bersifat S.
·
TERM SEBAGAI PREDIKAT
Dibedakan antara
1.
Predikat Afirmatif
Sifat mengiyakan adanya hubungan predikat
dengan subjek dirumuskan “ adalah P “. Mis, semua peserta kuliah logika “ rajin belajar “.
2.
Px, dibaca sifat P berlaku untuk x atau x bersifat P.
Predikat negative sifat mengingkari adanya hubungan predikat
dengan subjek atau sifat meniadakan hubungan subjek
dengan predikat. Dirumuskan “ bukan P “. Mis, sebagian peserta
kuliah logika “ tidak rajin belajar “.
Hubungan antara term subjek dan term predikat
dalam proposisi kategorial sebagaimana dikemukakan Keraf (1983) dapat berwujud:
a.
Suatu perangkap dapat tercangkup dalam perangkat lain, jika semua anggota
perangkat pertama adalah anggota dari perangkat kedua, tetapi tidak semua
anggota perangkat kedua harus menjadi anggota perangkat pertama. Contoh:
b.
Sebuah perangkat dapat juga berada di luar perangkat lain, jika kedua
perangkat itu tidak memiliki anggota bersama. Contoh:
c.
Relasi itu dapat juga berbentuk hanya sebagian yang tercakup perangkat lain,
jika beberapa anggota dari perangkat pertama juga menjadi anggota dari
perangkat kedua.
d.
Relasi terakhir adalah sebagian di luar perangkat lain, jika beberapa anggota
dari perangkat pertama juga bukan anggota perangkat kedua. Contoh:
·
PROPOSISI KATEGORIK
1.
Subjek universal dan predikat afirmatif
Mis, “ semua rakyat Indonesia
ber-Ketuhanan yang maha Esa “ disebut Proposisi universal afirmatif. Dirumuskan
x(Sx ? Px) dibaca semua S adalah P.
2.
Subjek universal dan predikat negative
Mis, “ Semua rakyat Indonesia tidak
berpaham komunis “ disebut dengan Proposisi universal negative. Dirumuskan x(Sx
? -Px) dibaca semua S bukan P.
3.
Subjek particular dan predikat afirmatif
mis, “Sebagian rakyat Indonesia adalah
keturunan asing “ disebut proposisi particular afirmatif. Dirumuskan ?x (Sx ^
Px ) dibaca ada S yang P
4.
Subjek particular dan predikat negative
Mis, “Sebagian rakyat Indonesia tidak
beragama islam “ disebut proposisi particular negative. Dirumuskan ?x (Sx ^ -Px
) dibaca ada S yang P
·
Empat
Macam Proposisi
Proposisi kategorik merupakan pernyataan yang
terdiri atas hubungan dua term sebagai subjek dan predikat, dan secara
sederhana dibedakan atas empat macam, yaitu: proposisi universal afirmatif,
proposisi universal negatif, proposisi partikular afirmatif, dan proposisi
partikular negatif. Dari empat macam proposisi kategorik berdasarkan denotasi
atau luas term yang dihubungkan, dapat dibedakan menjadi tujuh macam proposisi
kategorik.
Proposisi universal afirmatif ialah pernyataan
bersifat umum yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat,
dirumuskan berikut ini. “Semua S adalah P”. Proposisi universal afirmatif,
berdasarkan perbandingan luas term, dapat dibedakan atas dua macam: universal
afirmatif ekuivalen dan universal afirmatif implikasi.
1. Proposisi universal afirmatif ekuivalen
ialah pernyataan umum X mengiyakan yang antara subjek dan predikat merupakan
suatu persamaan, yakni semua anggota subjek adalah anggota predikat dan semua
anggota predikat adalah anggota subjek, misal: Semua manusia berbudaya.
2. Proposisi universal afirmatif implikasi
ialah pernyataan umum mengiyakan yang semua subjek merupakan bagian dari
predikat, yakni semua anggota subjek menjadi himpunan bagian dari predikat,
misal: Setiap warga negara Indonesia ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.
Proposisi universal negatif ialah pernyataan
bersifat umum yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat,
dirumuskan: “semua S bukan P”. Proposisi universal negatif berdasarkan
perbandingan luas term, hanya ada satu bentuk, yaitu berbentuk eksklusif
sehingga lengkapnya disebut universal negatif eksklusif, yaitu pernyataan umum
mengingkari yang berarti antara subjek dan predikat tidak ada hubungan,
misalnya semua rakyat Indonesia tidak mengikuti ajaran komunis.
Proposisi partikular afirmatif ialah pernyataan
bersifat khusus yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat,
dirumuskan: “sebagian S adalah P”. Proposisi partikular afirmatif berdasarkan
perbandingan luas term, dapat dibedakan atas dua macam: partikular afirmatif
inklusif dan partikular afirmatif implikasi.
1. Proposisi partikular afirmatif inklusif
ialah pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian subjek merupakan bagian dari
predikat, yakni ada anggota subjek yang menjadi bagian predikat dan ada anggota
predikat yang menjadi bagian subjek, misal: Sebagian rakyat Indonesia adalah
keturunan asing.
2. Proposisi partikular afirmatif implikasi
ialah pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian dari subjek merupakan suatu
predikat, yakni ada sebagian anggota subjek yang menjadi himpunan predikat,
misal: Sebagian rakyat Indonesia adalah warga Partai Demokrasi Indonesia.
Proposisi partikular negatif ialah pernyataan
bersifat khusus yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat,
dirumuskan: “sebagian S bukan P”. Proposisi partikular negatif
berdasarkan perbandingan luas term terdapat dibedakan atas dua macam: partikular
negatif inklusif dan partikular negatif implikasi.
1.
Proposisi partikular negatif inklusif
ialah pernyataan khusus mengingkari yang sebagian subjek tidak merupakan bagian
dari predikat, yakni ada sebagian subjek yang tidak termasuk predikat dan ada
sebagian predikat yang tidak termasuk subjek, misalnya Sebagian Sarjana Hukum
bukan ahli politik.
2.
Proposisi partikular negatif implikasi
ialah pernyataan khusus mengingkari yang sebagian dari subjek tidak merupakan
suatu predikat, yakni ada sebagian subjek yang bukan anggota predikat dan semua
anggota predikat merupakan bagian dari subjek, misalnya Sebagian manusia bukan
bangsa Indonesia.
DOWNLOAD PPTNYA
KB 1 http://www.slideshare.net/Pet-pet/modul-4-kb1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar